orang biasa

aku mendera malam dengan seorang perokok mengepulkan asap kearahku tanpa tahu malu. awalanya datang seribu kesal dengan mata memerah yang membuat nafas berdekup kencang. hah......batukku mulai muncul !!
malam ini tak seperti perkiraanku, yang akan datang sunyi dan lakukan apa seperti mauku. rupanya wajah gelap bercaling datang kearahku....halah, lebay..dia bukan drakula yang siap menghisap darah dari leherku yang seksi.

leherku seksi? masa sih...kayaknya bahasaku mulai lebay...leherku biasa saja tapi darahku manis semanis madu...halah halah...lebay lagi. lirih lagu tua yang tak kenal jaman terus menemani sejak kemarin malam, seorang penyanyi yang kini sedang terkapar sakit. inisial FS seorang idola sedariku kecil hingga kini, lagunya benar benar tak usang dimakan jaman. itu menurutku...


malam ini lumayan terhibur, ada seorang usil yang datang penuh senyum, mempertahankan mata dengan berbatang rokok yang siap membunuh parunya. dia resah karena tak bisa berbuat apapun atau rokok hanya menjadi pelampiasan untuk mengusirku dari meja ini. maklum....lagi asyiik nulis sambil facebookan..haghagahag

menulis beberapa cerita sambil mengajari sang perokok bagaimana menulis cerita dengan asyik. dia katakan tulisanku seperti tulisan dalam majalah..feature? halah gak ngerti dengan arti kata itu. aku hanya tahu, ketika aku merasa ingin menulis, ya tulis saja. tak perlu direncanakan. biar isi kepala keluar tanpa batas, melayang mencari kata yang bisa menerjemahkan satu persatu isi kepala.

feature? makin penasaran dengan kata ini...setelah mencari pada om google ternyata didapat dengan kata kunci "PENULISAN FEATURE" oooo...itu to artinya. kebetulan saja sama. tulisan feature akan lebih menarik para pembaca untuk mengetahui cerita atau keadaan sebenarnya. dengan penekanan kata kata diawal.

baiklah,..kalo memang seperti itu, di paragraf setelah ini akan tertulis seperti tulisan feature. bukan sekedar tumpukan paragraf cerita tentang si prokok yang datang dengan senyuman tanpa menghisap darah...hahahha, mari kita mulai....

Karbohidrat baru saja kutelan banyak, iring lagu india membawaku ingat pada masa indah dulu
Telpon murahku bermerek bakrie berbunyi, seolah konyol suara itu bukan dari seseorang yang sedang kutunggu hari ini. seorang pria yang beberapa hari lalu kuhubungi tak menjawab. seolah miskin yang dibawanya. mengeluhkan tentang kondisi keuangannya.

halah, ribet ribet terpaku pada satu konsep penulisan, ini gara-gara si perokok yang mengatakan tulisanku seperti itu. terkotak pikiranku dengan ucapan seperti itu. kata-kata yang tadinya sudah mulai mudah dirangkum kini agak sulit dimasukan. kalaupun nanti tertulis seperti itu biarlah mengeli tak perlu direncanakan.

kembali menulis, kembali pada judul yang sudah tertera. lah ya kok dari tadi nulis tidak ada kaitannya dengan judul. itu juga yang dilontarkan si perokok yang penasaran melihat endingnya seperti apa.
benang merah, 

saya hanya orang biasa, kadang salah masih saja berkelap kelip disana sini. saya hanya seseorang yang mencoba bercerita lewat tulisan. saya bukan orang pandai, saya juga bukan orang kaya, saya bukan orang terkenal, saya bukan orang yang gila hormat. saya hanya orang biasa yang setiap detik ingin belajar banyakhal dari kehidupan sekitar....

Saya Bangga Jadi ORANG BIASA yang berbuat dengan cara yang luar biasa....




Comments

Post a Comment

TERIMA KASIH

Popular Posts