Maafin aku Mas...

Adzan magrib berdentum saling bersahutan
Perubahan terang menjadi gelap
Dan senyum itu menghilang

Hari ke 6 di kelas ini. sungguh menyakitkan hati
Dentuman jantung istriku makin mengikuti irama adzan
Dekapan tangan ke dadamu menandakan kesakitan
Kesakitan itu diacuhkan oleh kebodohan pelayanan



Istriku mengerang kesakitan
Satu tangannya memegangi tanganku erat dan yang lainnya mendekapi dadanya
Bulir-bulir airmata terus menetes, pegangan makin erat.
Maaaasssss..............

Suster dokter panggilku,....
Seribu panikku mulai meraja
" Mas, Maafin aku mas...."
Maafin karena aku belum bisa menjadi istri yang baik
Aku sudah gak kuat mas...maafin aku ya

Astagfirullah, jangan kau berkata seperti itu de...
Kamu pasti bisa lewati ini semua.
Kita belum bahagiakan kedua orang tua kita
Bapak, Mama, Umik dan Abah...kamu kuat ya !!

Mas Maafin aku ya...
Bulir air itu telrus menetes dari mata indahnya
Mas, aku sudah ada yang menjemput
Dia Menungguku........

Sekujur tubuhku kaku dengar ucapannya
Tak ada yang dapat bergerak.......
Aku hanya menangis keras....
Astagfirullah de....de.....

Seketika orangtuaku dan teman temanku menarikku dari dekapan istriku
Menarikku keluar...dan menenangkanku
Tenang mintanya, jangan menangis didepannya....
Dia akan makin terpukul melihat tangis ku katanya...

Lima menit berselang aku sudah mulai tenang
Kondisi istriku juga mulai tenang
Namun lirih-lirih kepiluan itu masih terasa
Malam malam menjadi begitu sunyi
Senyum istriku mulai mengilang perlahan


11 Juli 2010

Comments

Popular Posts